This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Minggu, 01 Januari 2017

Matematika dan Al-Qur'an

MATEMATIKA DAN AL-QUR'AN


A.    Pengertian Matematika
Secara bahasa (lughawi), kata “matematika” berasal dari bahasa Yunani yaitu “mathema” atau mungkin juga “mathematikos” yang artinya hal-hal yang dipelajari. Bagi orang Yunani, matematika tidak hanya meliputi pengetahuan mengenai angka dan ruang, tetapi juga mengenai musik dan ilmu falak (astronomi). Nasoetion (1980:12) menyatakan bahwa matematika berasal dari bahasa Yunani “mathein” atau “manthenein” yang artinya “mempelajari”. Orang Belanda, menyebut matematika dengan wiskunde, yang artinya ilmu pasti. Sedangkan orang Arab, menyebut matematika dengan ‘ilmu al hisab, artinya ilmu berhitung.
Di Indonesia, matematika disebut dengan ilmu pasti dan ilmu hitung. Sebagian orang Indonesia memberikan plesetan menyebut matematika dengan “mati-matian” atau “mate’mate’an”, karena sulitnya mempelajari matematika. Sedangkan secara istilah, sampai saat ini belum ada definisi yang tepat mengenai matematika. Meskipun sukar untuk menentukan definisi yang tepat untuk matematika, namun pada dasarnya terdapat sifat-sifat yang mudah dikenali pada matematika. Ciri khas matematika yang tidak dimiliki pengetahuan lain adalah (1) merupakan abstraksi dari dunia nyata, (2) menggunakan bahasa simbol, dan (3) menganut pola pikir deduktif.

B. Pengertian Al-Quran
Ditinjau dari segi bahasa (Etimologi), Al Qur'an berasal dari bahasa arab, yaitu bentuk jamak dari kata benda (masdar) dari kata kerja qara'a - yaqra'u - qur'anan yang berarti bacaan atau sesuatu yang dibaca berulang-ulang. Konsep pemakaian kata tersebut dapat dijumpai pada salah satu surah al Qur'an yaitu pada surat al Qiyamah ayat 17 - 18.
Sedangkan dari segi terminology (istilah Islam), al Qur'an diartikan sebagai kalm Allah swt, yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw sebagai mukjizat, disampaikan dengan jalan mutawatir dari Allah swt sendiri dengan perantara malaikat jibril dan mambaca al Qur'an dinilai ibadah kepada Allah swt. Al Qur'an adalah murni wahyu dari Allah swt, bukan dari hawa nafsu perkataan Nabi Muhammad saw. Al Qur'an memuat aturan-aturan kehidupan manusia di dunia. Al Qur'an merupakan petunjuk bagi orang-orang yang beriman dan bertaqwa. Di dalam al Qur'an terdapat rahmat yang besar dan pelajaran bagi orang-orang yang beriman. Al Qur'an merupakan petunjuk yang dapat mengeluarkan manusia dari kegelapan menuju jalan yang terang.

C. Hubungan Matematika dan Al-Quran
Matematika merupakan salah satu ilmu di mana di dalamnya terdapat berbagai macam bahasan. Seperti himpunan, sudut, statistika, dan lainnya. Namun ternyata di dalam Al-Quran juga membahas hal-hal yang berhubungan dengan matematika. Baik secara tersirat maupun tersurat. Selain itu terdapat juga perhitungan matematis dalam beberapa surat dalam Al-Quran. Berikut ini bebrapa contoh hubungan matematika dan Al-Quran:
1.      Angka Nol dan Angka Satu
Dalam bebrapa surat dalam Al-Quran terdapat ayat yang menandakan tentang ke-Esaan Allah. Di antaranya : Dalam Q.S Al Hasyr (59)
• ﻫُﻮَ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﺍﻟَّﺬِﻱ ﻟَﺎ ﺇِﻟَﻪَ ﺇِﻟَّﺎ ﻫُﻮَ ﺍﻟْﻤَﻠِﻚُ ﺍﻟْﻘُﺪُّﻭﺱُ ﺍﻟﺴَّﻠَﺎﻡُ ﺍﻟْﻤُﺆْﻣِﻦُ ﺍﻟْﻤُﻬَﻴْﻤِﻦُ ﺍﻟْﻌَﺰِﻳﺰُ ﺍﻟْﺠَﺒَّﺎﺭُ ﺍﻟْﻤُﺘَﻜَﺒِّﺮُ ﺳُﺒْﺤَﺎﻥَ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﻋَﻤَّﺎ ﻳُﺸْﺮِﻛُﻮﻥَ
Dialah Allah Yang tiada Tuhan selain Dia, Raja, Yang Maha Suci, Yang Maha Sejahtera, Yang Mengaruniakan Keamanan, Yang Maha Memelihara, Yang Maha Perkasa, Yang Maha Kuasa, Yang Memiliki segala Keagungan, Maha Suci Allah dari apa yang mereka persekutukan. Dalam Q.S Thaahaa (20)
• ﺇِﻧَّﻨِﻲ ﺃَﻧَﺎ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻟَﺎ ﺇِﻟَﻪَ ﺇِﻟَّﺎ ﺃَﻧَﺎ ﻓَﺎﻋْﺒُﺪْﻧِﻲ ﻭَﺃَﻗِﻢِ ﺍﻟﺼَّﻠَﺎﺓَ ﻟِﺬِﻛْﺮِﻱ Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang hak) selain Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat Aku. Al Ikhlash ayat 1 • ﻗُﻞْ ﻫُﻮَ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﺃَﺣَﺪٌ Katakanlah: "Dia-lah Allah, Yang Maha Esa.
Dalam beberapa ayat tersebut, dapat dihubungkan dengan makna bilangan biner di matematika. Angka dalam bilangn biner yaitu 0 dan 1 (nol dan satu). Tentang keesaan Allah seperti tertera pada kata-kata yang sering di ucapkan kaum muslim yaitu syahadat. Makna La Ilaha illallah berkaitan dengan angka satu dan nol: La = tidak Illah = yang disembah, illallah = kecualli Allah tidak ada Tuhan = 0 selain Allah = 1 tidak ada Tuhan melainkan Allah; 0 = 1 – Allah Allah = 1 (bilangan syahadat atau kode keesaan Allah)
Angka 1 melambangkan keber-ada-an, keabadian, ke-Esaan, lambang ke-Tuhanan, sedangkan 0 adalah lambang ketiadaan, kelemahan, kefana-an,kesementaraan, lambang seorang hamba. Angka 0 ini menjadi bernilai tinggi manakala dia dekat dengan angka 1, namun apabila angka 0 ini jauh dengan angka 1 apalagi kalau dia berdiri sendiri maka dia tidak mempunyai nilai, walaupun kita tulis besar-besar. Paling-paling kita sebut dengan "big-zero".
2.      Angka 19
Angka 19 bukanlah sebagai angka biasa. Namun angka 19 memiliki banyak keistimewaan dibanding dengan angka-angka lain. Dalam Q.S Al-Mudatsir Ayat 31: “Dan tidaklah Kami jadikan bilangan mereka itu (angka 19) melainkan untuk menjadi cobaan bagi orang-orang kafir, supaya orang-orang yang diberi Al Kitab menjadi yakin dan supaya orang yang beriman bertambah imannya, dan supaya orang-orang yang diberi Al Kitab dan orang-orang mukmin itu tidak ragu-ragu, dan supaya orang-orang yang di dalam hatinya ada penyakit dan orang-orang kafir berkata: Apakah yang dikehendaki Allah dengan bilangan ini sebagai perumpamaan?”.( Terj. QS.Almudatsir : 31) Dari situlah kita bisa melihat bahwasanya angka 19 memang memiliki keistimewaan, karena Allah pun sampai menyebutkannya dalam firman-Nya.
Tentang keajaiban angka 19 ini, pertama kali diteliti oleh seorang insinyur pertanian Mesir bernama Rashad Khalifa, dan hasil penemuannya pernah didemonstrasikan di London. Berikut diantara keistimewaan angka 19 yg ditemukan nya, juga dr beberapa sumber lain yg mengungkapkannya. 1. Kalimat “ BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM” terdiri dari 19 huruf. 2. Bacaan ‘Basmalah’ terdiri dari kelompok kata : ISMI-ALLAH-ARRAHMAN-ARRAHIM.. Jumlah dari kata kata tersebut dalam al Quran ternyata merupakan kelipatan angka 19. ISMI = 19 = 19 x 1 ALLAH = 2.698 = 19 x 142 ARRAHMAN = 57 = 19 x 3 ARRAHIM = 114 = 19 x 6 3. total keseluruhan surat-surat dalam Quran sebanyak 114 surat. 114 merupakan kelipatan 19 yaitu 19 x 6. 4. Bacaan ‘Basmalah’ dalam Quran ditemukan sebanyak 114 buah (atau 19 X 6 ), dengan perincian sbb: Sebanyak 113 buah ditemukan sebagai pembuka surat-surat kecuali surat ke-9 (At Taubah), sedangkan sebuah lagi ditemukan disurat ke-27 ( an Naml ) ayat : 30. 5. Wahyu pertama Surat ke-96 ( al Alaq) ayat : 1-5 terdiri dari 19 kata, dan 76 huruf (atau 19 x 4 ) 6. Wahyu terakhir Surat ke-110 / an Nashr, terdiri dari 19 kata (atau 19 x 1). 7. Bagian tengah-tengah Quran jatuh pada Surat ke-18 (Al Kahfi) ayat : 19 . 8. Keistimewaan angka 19 dalam ilmu matematika dikenal sebagai salah satu ‘Bilangan Prima’ yakni bilangan yang tak habis dibagi dengan bilangan manapun kecuali dengan angka 1 dan dirinya sendiri. Keistimewaan tersebut melambangkan bahwa Allah itu Esa, dan sifat-Nya yang serba MAHA tidak dibagikan kepada siapapun juga kecuali bagi diri-Nya sendiri. “ Dan tidak ada seorangpun yang setara dengan DIA “ ( Terj. QS. Al Ikhlas : 3) 9. Angka 19 terdiri dari angka 1 dan 9, dimana dalam bilangan pokok, angka 1 merupakan bilangan pertama dan angka 9 merupakan bilangan pokok terakhir dalam sistem perhitungan kita. Keistimewaan tersebut menunjukkan sifat Allah yakni ‘Maha Awal dan Maha Akhir’ . “ DIA lah yang awal dan yang ahir” ( Terj. QS. Al Hadiid : 3) 10. Angka 1 melambangkan sifat-Nya yang ‘Maha Esa’ (surat ke-112 ayat 1). “ Katakanlah, DIA lah Allah yang satu” ( Terj. QS. Al Ikhlas : 1).Sedangkan angka 9 adalah angka yg terbesar, dan itu melambangkan sifat Allah yg ke 38, yaitu “ MAHA BESAR” 11. Dalam kalender Qomariyah 9 berdasarkan perhitungan bulan, tahun kabisat terjadi tiap 19 tahun sekali. 12. Prof. Dr.Chr.P. Raven dalam atlas anatomi, mengemukakan bahwa manusia memiliki ruas tulang leher sejumlah 7 ruas dan tulang belakang sejumlah 12 ruas. Keduanya saling berhubungan dan jumlah rusuknya, jika dijumlahkan adalah 19. ( 7 + 12)
3.      Angka Genap dan Angka Ganjil
Semua angka atau bilangan baik genap maupun ganjil itu baik. Allah SWT pun bersumpah dengan yang genap dan yang ganjil (QS. Al Fajr (89) : 1-3). Artinya : 1. demi fajar, 2. dan malam yang sepuluh, 3. dan yang genap dan yang ganjil. Beberapa hal penting yang terjadi pada angka ganjil. Beberapa contoh hal yang terjadi pada angka ganjil diantaranya adalah:
a.       Sholat witir yang biasa dilakukan tiga rakaat
b.      Tarawih yang menurut para ulama dilakukan 20 rakaat, ternyata diakhiri dengan witir. Begitu juga mereka yang melakukan tarawih 8 rakaat, mereka-pun meng-ahirinya dengan witir.
c.       Ketika Nabi hijrah ke Madinah, pada bulan puasa, beliau berperang dengan kelompok orang-orang kafir Makkah. Jumlah pasukan Nabi Saw tidak banyak, hanya 113. Angka ini sangat menarik, karena jumlahnya gajil.
d.      Peperangan itu terjadi tepat pada tanggal 17 hari jum’at bulan Ramadhan (tanggal gajil). Pertempuran itu dimenangkan oleh kaum muslimin dalam tempo tidak terlalu lama.
e.       Malam Lailatul Qodar yang terjadi pada sepuluh hari terakhir di bulan Ramadhan di malam ganjil. Pada malam malam tersebut, biasanya penduduk Arab berbondong-bondong menuju Makkah guna menyambut detik-detik turunnya al-Qur’an (Lailatul Qodar). Bukan hanya di Arab, disebagian pelosok Negeri, masjid-masjid penuh dengan jama’ah tarawih, sedangkan tangal genap banyak yang absen, karena di anggab bukan malam yang sakral.
f.       Jumlah rakaat sholat lima waktu yang berjumlah 17 rakaat.
g.      Asmaul husnah yang berjumlah 99
h.      Aqiqoh lebih afdhal dilakukan pada hari ke-7 setelah hari kelahiran bayi walapun bila dilakukan pada hari lainnya diperbolehkan
i.        Allah SWT juga menciptakan langit dan bumi tujuh lapis.
j.        Allah juga menjadikan hari ada tujuh dalam sepekan.
k.      Neraka Jahannam ada tujuh pintu.
4.      Simetri (Keseimbangan)
a.       Keseimbangan bentuk tubuh kita (simetri)
Istilah simetri diturunkan dari kata bahasa Greek,“symmetria” yang berarti ‘diukur bersama”/“measured together”. Suatu objek dikatakan simetri bila satu bagian (satu sisi) darinya adalah sama atau sebagaimana bagian lainnya Simetri di atas termasuk simetri refleksi (pencerminan), simetri refleksi (pencerminan) adalah operasi mencerminkan objek pada sebuah garis sebagai bidang cermin.
Allah menciptakan segala sesuatu berdasarkan keseimbangan, dalam Al-Qur’an Surat Al Infithar : 6 - 8 dijelaskan : 6. Hai manusia, Apakah yang telah memperdayakan kamu (berbuat durhaka) terhadap Tuhanmu yang Maha Pemurah. 7. yang telah menciptakan kamu lalu menyempurnakan kejadianmu dan menjadikan (susunan tubuh)mu seimbang, 8. dalam bentuk apa saja yang Dia kehendaki, Dia menyusun tubuhmu.
Maksud dan kandungan ayat diatas bahwasanya Allah Swt menciptakan manusia adalah dengan maksud dan tujuan yang mengandung hikmah. Poin penting adalah tidaklah maksud dan tujuan tersebut kecuali untuk kesempurnaan makhluk tidaklah bagi kesempurnaan zat-Nya (Allah Swt). Oleh karenanya, tujuan dari penciptaan, menyampaikan pada semua makhluk-Nya akan kesempurnaannya, tanpa manfaat bagi-Nya sehingga tidaklah menjadikan perbuatan-Nya sia-sia.
Dan manusia akan meraih kesempurnaan dirinya melalui jalan ibadah dan beramal, dan di dalam ibadah dan amal itu sendiri mengandung sifat kesempurnaan, dan kesempurnaan ini akan dicapai manusia setelah kematian menjemputnya. Yang merupakan kehidupan yang terbaik dari sisi jasmani dan rohani. Dengan kata lain, dunia tempat bercocok tanam dan akhirat tempat memetik hasilnya.
b.      Keseimbangan ciptaan allah swt (bilangan nol)
Dalam Pernyataan matematika :
1)      a – b = 0  a = b a dan b menunjukkan sama, sama diartikan sebagai keseimbangan ciptaan Allah Swt.
2)      a + b = 0  b = - a, menunjukkan invers atau lawan dari a. Diartikan sebagai ciptaan Allah yang saling berpasangan (berlawanan jenis).
Allah menciptakan segala sesuatunya berdasarkan keseimbangan. Firman Allah Swt : Artinya : “Hai manusia, apakah yang Telah memperdayakan kamu (berbuat durhaka) terhadap Tuhanmu yang Maha Pemurah. Yang Telah menciptakan kamu lalu menyempurnakan kejadianmu dan menjadikan (susunan tubuh)mu seimbang” (QS. Al Infithar : 6-7) Artinya : Yang Telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. kamu sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Tuhan yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang. Maka Lihatlah berulang-ulang, Adakah kamu lihat sesuatu yang tidak seimbang? (QS. Al Mulk : 3)
Untuk keseimbangan kelangsungan kehidupan makhluk ciptaan Allah, Allah menciptakan segala sesuatunya berpasang-pasangan (berlawanan jenis), diantaranya : laki-laki dan perempuan, daratan dan lautan. Allah berfirman :
Artinya : “Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir” (QS. Ar Ruum : 21)
Seorang peneliti Muslim Dr. Tariq Al-Suwaidan menemukan data menakjubkan tentang Alquran. Terlihat bahwa ada keteraturan dari kata yang ada dalam Alquran. Banyak kata yang saling berlawanan dalam Alquran adalah sama. Menunjukkan bahwa adanya keseimbangan ciptaan Allah Swt.



Sumber :


Teori Bilangan

 Contoh Soal Teori Bilangan

1. Dengan memperhatikan sifat-sifat pada operasi penjumlahan, pengurangan dan perkalian pada bilangan bulat, tunjukkan dengan argumentasi yang jelas dari setiap langkah yang digunakan untuk membuktikan bahwa pq = (-p) × {((-q) – (-r)) + (-r)}

2. Jika a|b, c|d, b|c, dan d|a, Apakah a = b = c = d? Buktikan dengan argumentasi yang jelas!

3. Jika d adalah FPB dari p dan q, maka d = px + by untuk sembarang bilangan bulat x dan y. Buktikan pernyataan tersebut!

4. Perhatikan pernyataan berikut ini:
“Jika dua bilangan adalah bilangan-bilangan yang relatif prima, maka KPK dari kedua bilangan tersebut adalah perkalian dari kedua bilangan tersebut.”
Buktikan kebenaran dari pernyataan di atas dengan argumentasi yang jelas!

5. Pada relasi keterbagian p = qk + r dengan 0 ≤ r < q maka p ≡ r (mod q). Buktikan kebenaran dari pernyataan tersebut!


*Selamat Mengerjakan*

Gudang Hiburan

 Mari Saksikan 

https://www.youtube.com/watch?v=R-jPfEPomBo&t=7s 
(Kebersamaan kelas D 2015 di Mushola Kampus II IAIN Mataram)

 https://www.youtube.com/watch?v=2R9jCA_4scc
(Beatbox by my Friends)

 https://www.youtube.com/watch?v=3c4VYiD_Bpo
(Kebersamaan kelas D Matematika 2015 IAIN Mataram Taman Loang Baloq)


*Semoga Terhibur*

English Final Exam


English Assignment by Mr. Husnawadi

Mathematic Education 

State Institute for Islamic Studies of Mataram

2016

Konsep-konsep Lingkaran


Definisi Konsep-konsep dalam Lingkaran


a.   Lingkaran (Circle) 
      Lingkaran (Circle) adalah himpunan pada titik pada bidang sedemikian sehingga segmen-segmen garis yang ditarik pada masing-masing titik  pada himpunan itu kesuatu titik tertentu congruent. Atau lebih umumnya, lingkaran adalah tempat kedudukan titik yang berjarak sama dari suatu titik tertentu.

b.  Titik pusat (Center) 
     Titik Pusat lingkaran adalah titik yang terletak di tengah-tengah lingkaran. 
 
c.    Jari-jari (Radius) 
    Jari-jari (radius) adalah segmen garis yang ditarik dari sembarang titik  pada lingkaran ketitik pusat lingkaran.
 
d.    Tali busur (Chord)
                 Tali busur (Chord) adalah segmen garis yang titik ujungnya  dua titik pada lingkaran.
 
e.     Garis tengah (Diameter)
Garis tengah (Diameter)  adalah tali busur sedemikian sehingga  salah satu titiknya adalah titik pusat lingkaran.

f.       Busur (Arc)
Busur lingkaran adalah garis lengkung yang terletak pada lengkungan lingkaran dan menghubungkan dua titik sebarang di lengkungan tersebut.

g.      Juring (Sector)
Juring (Sector) adalah daerah yang dibatasi oleh dua jari-jari dan satu busur.


h.      Tembereng (Segment)
Tembereng (Segment)  adalah daerah yang batasi oleh busur dan tali busur.

i.        Apotema
Apotema adalah garis tegak lurus yang ditarik dari pusat ligkaran ke tali busur


Sumber : Rich,Barnett. 2009. Geometry includes plane, analytic, and transformational geometries. Former Chairman, Department of Mathematics Brooklyn Technical High School, New York City  (Buku Terjemahan)